Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Syekh Mahmud Barus Tapanuli



Syekh Mahmud yang dimakamkan di pemakaman Islam  kuno di Barus Tapanuli berasal dari Hadratul Maut Yaman. Hal itu bisa dilihat dari batu nisan di makam beliau yang tertulis  Syekh Mahmud Fil Hadratul Maut. Beliau wafat diperkirakan antara tahun 34 H sd 44 H. Syekh Mahmud adalah putra dari Syech Abdurrahman bin Muadz bin Jabal.

Syech Abdurrahman bin Muadz bin Jabal

Syech Abdurrahman bin Muadz bin Jabal adalah ayah dari Syech Mahmud yang dimakamkan di Barus Tapanuli Tengah Sumatra Utara. Belum ada keterangan pasti dimana Syech Abdurrahman bin Muadz dbin Jabal wafat dan dimakamkan. Sangat mungkin beliau juga dimakamkan di Barus atau sekitar Barus. Diceritakan bahwa Syech Abdurahman bin Muadz bin Jabal yang berasal dari Hadratul Maut Yaman membawa serta putra-putranya yaitu Mahmud (kemudian hari bergelar Syech Mahmud) dan Ismail  untuk berdakwah dan menetap di Barus Tapanuli Tengah. Mereka datang ke Barus diperkirakan tahun 625 M atau 4 H (Sumber: Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.38).

Sahabat Muadz bin Jabal

Muadz bin Jabal adalah salah satu sahabat nabi yang terkenal sebagai cendekiawan dengan wawasannya yang luas dan pemahaman yang mendalam dalam ilmu fiqh, dan bahkan Rasulullah menyebutnya sebagai sahabat yang paling mengerti yang mana yang halal dan yang haram. Mu'adz juga merupakan duta besar Islam yang pertama kali yang dikirim Rasulullah.

Nama panjangnya adalah Muadz bin Jabal bin Amr bin Aus al-Khazraji, sedangkan nama julukannya adalah “Abu Abdurahman”. Ia dilahirkan di Madinah dan memeluk Islam pada usia 18 tahun. Fisiknya gagah, berkulit putih, berbadan tinggi, berambut pendek dan ikal, dan bergigi putih mengkilat. Muadz termasuk dalam rombongan berjumlah sekitar 72 orang Madinah yang datang berbai’at kepada Rasulullah.Setelah itu ia kembali ke Madinah sebagai seorang pendakwah Islam di dalam masyarakat Madinah. Ia berhasil mengislamkan beberapa orang sahabat terkemuka misalnya Amru bin al-Jamuh. Rasulullah mempersaudarakannya dengan Ja’far bin Abi Thalib.

Sahabat Muadz bin Jabal ikut peperangan Badar, pada waktu itu beliau masih berusia sangat muda yaitu 21 (dua puluh satu) tahun.

Sahabat Muadz bin Jabal termasuk Kaum Anshor yang pertama masuk Islam dan turut serta dalam baiatul Aqabah dua.

Rasulullah mengirimnya ke negeri Yaman untuk mengajar. Rasulullah mengantarnya dengan berjalan kaki sedangkan Mu’adz berkendaraan, dan Nabi bersabda kepadanya: ” Sungguh, aku mencintaimu“.

Mu’adz bin Jabal wafat tahun 18 H ketika terjadi wabah hebat di Urdun tempat ia mengajar sebagai utusan khalifah Umar bin Khattab, waktu itu usianya 33 tahun

Syech Mahmud adalah cucu Sahabat Muadz bin Jabal

Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa Syech Mahmud bin Syech Abdurrahman bin Mu'adz bin Jabal yang dimakamkan di komplek pemakaman Islam Barus Tapanuli Tengah adalah cucu dari Sahabat Muadz bin Jabal atau yang biasa dipanggil dengan sebutan Abu Abdurahman (orang tuanya Shey Mahmud atau bapaknya syeh Mahmud).


Catatan:
Artikel ini dihimpun dan ditulis dari berbagai sumber, mohon diluruskan secara akademik berdasar refferensi ilmiah, bila ada kekeliruan dan terbuka untuk didiskusikan lebih lanjut

Posting Komentar untuk "Mengenal Syekh Mahmud Barus Tapanuli"