Paket Usaha Bisnis Peralatan Listrik 50 Juta

Paket Usaha Bisnis Peralatan Listrik 50 juta adalah peluang bisnis untuk usaha mandiri berupa Paket Toko Listrik atau toko yang menyediakan alat listrik dan peralatan listrik seniali 50 juta yang dikelola secara mandiri, dimana paket usaha peralatan listrik dari LISTRIKmart Call HP: 0878-3288-7779 atau Email: depolistrikmart@gmail.com ini terdiri dari alat-alat listrik senilai 50 juta dan dapat dijual kembali dengan margin keuntungan lebih kurang antara 10% s/d 30% (disesuaikan dengan harga pasaran di daerah para mitra yang order paket usaha peralatan listrik ini). 

 

Yang Didapat dari Paket Usaha Bisnis Peralatan Listrik 50 Juta

Yang di dapat dari paket usaha bisnis peralatan listrik 50 Juta  dari LISTRIKmart ini adalah alat-alat listrik senilai 50 juta, Member khusus LISTRIKmart, list harga beli, list harga jual, spanduk MMT promosi, tester lampu bulp, TL dan LHE serbaguna senilai Rp 200.000,- dan konsultasi gratis usaha alat listrik. LISTRIKmart selain menawarkan paket usaha bisnis peralatan listrik 50 juta juga menawarkan Paket Usaha Alat Listrik dengan modal bervariasi, antara lain: Paket usaha peralatan listrik 3juta, 5juta, 10juta dan 20juta.

Pertimbangan mengambil Paket Usaha Peralatan Listrik 50 Juta

Memiliki sebuah usaha yang besar dan berhasil tentu dambaan setiap orang, baik yang sudah punya usaha ataupun yang belum.  Ini merupakan sebuah sifat bawaan dari manusia secara turun temurun. Usaha yang bisa memperkuat perekonomian kita dan juga kewibawaan dalam status sosialnya di masyarakat. Jika kita memiliki sebuah usaha yang besar dan bisa mengayomi orang banyak, orang lain akan lebih menghargai kita.

Namun memiliki sebuah usaha besar dan berhasil tidak serta merta mudah didapat. Ada banyak kendala, rintangan yang datang. Apalagi bagi yang baru membuka usaha, keadaan akan mencapai BEP (break event point= keadaan impas) dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Usaha yang baik tentunya harus memiliki nilai jual tinggi di mata masyarakat. Atau memiliki tempat di hati masyarakat sebagai sebuah brand atau imej atau merek atau nama yang baik. Nama merk tertentu identik dengan produk tertentu. Misalnya kalau kita mendengar kata ferari maka orang akan mengidentikan dengan sebuah mobil mewah yang hanya orang elit (tertentu) saja yang bisa memilikinya. Pastinya dengan segala kelebihan mobil ferari dibandingkan dengan mobil yang ada di pasaran. Atau intel, setiap orang akan beranggapan bahwa merupakan sebuah prosesor multi yang sangat dahsyat kualitasnya dalam sebuah komputer. Atau pun coca-cola sebagai contoh minuman yang sudah memiliki tempat dihati masyarakat dengan minuman dunia, karena hampir di setiap negara dapat dijumpai minuman coca cola ini. Dalam bidang pendidikan di Indonesia ada kursus/lembaga pendidikan privat yang berkualitas namanya primagama Di mana semua orang sudah tahu dan menerima akan hal itu.

Begitu juga paket usaha bisnis peralatan listrik yang dikeluarkan oleh LISTRIKmart. Sebagaimana diketahui bahwa LISTRIKmart adalah sebagai Pelopor #1 Paket Usaha Bisnis Peralatan Listrik di Indonesia dan sampai sejauh ini menjadi acuan bagi para pengusaha alat listrik dalam mengembangkan usaha alat listriknya serta sebagai pertimbangan utama para calon pengusaha alat listrik dalam mengambil paket usaha alat listrik. Nama besar LISTRIKmart tentu saja ikut membangun imej dari salah satu produk berkualitas yang dikeluarkannya, salah satunya yaitu produk Paket Usaha Bisnis Peralatan Listrik 50 Juta. 
 

Kiat Bisnis setelah mengambil Paket Usaha Peralatan Listrik 50 Juta

Kita yang baru merintis usaha harusnya belajar dari kesuksesan nama-nama tersebut. Apa kiat-kiat bisnis yang dipakai? erikut ini kami uraikan kiat bisnis bagi pemula terutama setelah mengambil Paket Usaha Peralatan Listrik 50 JUta, yaitu:

1.  Promosi (Promotion)

Walaupun sudah memiliki nama, akan tetapi mereka terus mengadakan sebuah promosi, atau secara umum disebut iklan. Tidak ada kata berhenti dalam beriklan. Bahkan untuk sebuah iklan kadang bisa menghabiskan ratusan juta rupiah (bahkan milyaran).

2. Inovasi (Innovation)

Ini sebuah kata yang selalu harus ada. Jika dari dulu sampai sekarang tidak ada inovasi maka tidak akan berkembang. Artinya selalu memperbaiki kualitas dari produk  sehingga semakin bermanfaat untuk masyarakat.

3. Privatisasi alias spesifikasi dalam bidang (Privatization)

Ferari = mobil, intel = prosesor, coca cola = minuman, primagama = pendidikan privat.

4. Pelayanan (Service)

Pelayanan yang baik (pelayanan prima) tentunya akan menambah pelangan dan mereka pun akan selalu mengingatnya.

Apa lagi yang belum memiliki modal yang besar? Langkah apa jika memulai sebuah usaha? Jawabannya adalah yang pertama tentunya kesiapan dari si pemilik usaha untuk memperjuangkan usahanya. Selanjutnya rela untuk menghabiskan waktunya untuk memperbesar usaha. Yang jadi kendala/ hambatan di masyarakat Indonesia adalah pada umumnya usaha hanya sebagai sambilan/sampingan atau dengan kata lain ‘Nyambi’.

Salah besar kalau mengatakan usaha hanya sebagai sambilan saja.  Fokus! dan fokus! Bisa kita bayangkan, kertas tidak akan pernah terbakar kalau tidak ada suryakanta (cahaya matahari). Dengan suryakanta ini, cahaya matahari bisa terfokuskan pada satu titik sehingga panasnya terkumpul dan akhirnya bisa membakar kertas. Demikian pula dalam sebuah usaha, kita harus fokus. Sang pemilik usaha harus siap dan fokus mencurahkan segala kemampuannya menjadikan usahanya menjadi nomor satu dari segalanya. Memberikan segala potensi yang ada untuk mengembangkan usaha seperti yang diinginkan. Modal bukan semata-mata berupa financial, tapi ruh semangat juga harus ada. Seperti kata Aa Gym (2003) di bukunya “Aa Gym Apa Adanya“, kiat dalam mengelola bisnisnya yaitu  bukan berupa finansial semata tapi keyakinan akan janji Allah, kegigihan dalam berikhtiar dan menjadi orang yang terpercaya alias kredibel.

Sebagai contoh, bagaimana mengelola usaha tempat kursus privat pendidikan. Maka dalam hal ini harus ada perjuangan dari sang pemilik usaha untuk mempromosikan usahanya  lewat berbagai media seperti :  selebaran, brosur, spanduk, iklan di Koran atau tv, rapat orang tua murid (komite sekolah) atau apa saja.

Selain itu, promosi spesifik juga harus digunakan. Pemilihan waktu yang tepat sangat mempengaruhi. Misalnya dalam pembagian raport, atau ketika menjelang masa ujian. Pada saat momen seperti ini promosi yang ada harus melebihi promosi dari biasanya, harus lebih digencarkan. Dari brosur, selebaran, spanduk, segalanya digunakan. Tanpa modal dari bank pun bisa! Tentunya asal sudah memiliki sedikit dana untuk operasional atau dana untuk menjalankan usaha itu sudah ada, modal dari bank jadi nomer sekian.

Yang jadi masalah kebanyakan (most problem) adalah usaha tersebut hanya sekedar iseng dan tidak ada mood yang ada di sana. Sedangkan dalam pengelolaan sebuah usaha butuh keseriusan dan perjuangan. Tanpa rasa senang akan usaha yang dijalankan, usaha tidak akan berhasil. Maka nikmati masa-masa perjuangan  dan pada saatnya nanti akan menantikan masa panen juga, dan akan puas dengan apa yang sudah dilakukan.

Berbagi :